Jumat, 24 Juli 2009

My First Online Experience

Kanan kiri,atas bawah.Kiri kanan,bawah atas.Bola mataku lincah menari-nari di depan layar monitor.Sementara tangan kananku bergerak tak tentu arah dengan cepat namun kaku seperti gerakan kepala seekor monyet nakal yang tak pernah bisa diam.Itulah gayaku ketika kali pertama aku belajar berinternet.Tegang dan kaku.Tegang karena aku sendirian di dalam warnet yang memasang tarif dua kali lipat dari warnet biasa,kaku karena aku tidak biasa memainkan mouse.
Itulah aku satu setengah tahun yang lalu.Pengalaman yang kurasakan sangat menyenangkan,menggairahkan dan tentu saja mencerahkan.Baru satu setengah tahun mengenal internet ? Suatu keterlambatan yang cukup menyedihkan bagi seorang sarjana seperti aku.

Keinginanku untuk berinternet berawal dari "musibah-musibah" kecil yang sering terjadi padaku."punya alamat e-mail nggak mbak..?"adalah pertanyaan yang sering kudapatkan dari seseorang yang sedang berkenalan denganku.Ketika aku menanyakan jadwal kursus,misalnya kursus masak melalui telepon,diseberang sana berkata "lihat saja di website kami,bu...!"Atau bila aku menanyakan sesuatu kepada adikku atau temanku tentang sesuatu,mereka acapkali berkata "lihat aja di internet...!"
Ketika aku membuka usaha kecil-kecilan berupa kursus membuat kue,ada seseorang yang menawariku untuk membuat website untuk mempromosikan usahaku itu.Berapa biayanya?Tiga setengah juta rupiah!Bukan main!Uang sebanyak itu bisa aku pergunakan untuk menambah modal usahaku.
Akupun segera memasang tekad didalam hatiku : Harus punya blog buatanku sendiri!

Hari demi hari kulalui,akupun makin sering mencuri waktu untuk menyambangi warnet -warnet yang tidak jauh dari rumahku.Berinteraksi dengan internet membuat hidupku semakin indah.Bagaikan seorang anak kecil yang mendapatkan mainan baru.Selalu tidak sabar untuk melihat hari esok untuk dapat bermain-main dengan mainan barunya itu.

Bayangkan, informasi apapun yang kuinginkan akan dengan mudah kudapatkan melalui internet.Informasi tentang tempat-tempat kursus,resep kue dan masakan,klinik gigi sampai kutu rambut bisa aku dapatkan di sana.Sungguh menyenangkan!Ketik satu kata pada kotak pencari, akan langsung keluar jutaan informasi yang berhubungan dengan kata itu.Tinggal meng-klik kata yang cocok saja.Luar biasa!Internet bagiku bagaikan seberkas cahaya yang melewati sebuah lubang kecil di sebuah dinding suatu ruangan yang gelap gulita.Sinarnya segera berpendar.Sedikit sinar tapi cukup mengurangi kegelapan.Perasaanku pada saat itu bagaikan seorang gadis yang sedang dimabuk cinta yang sedang berdiri di sebuah taman yang baru saja disiram air hujan,sambil memandangi langit yang berpelangi.Indah sekali!

Tapi bagaikan orang yang mabuk karena terlalu banyak makan buah durian,terlalu lama duduk di depan layar monitor,membuatku pusing dan mual,pundak terasa pegal,leher menjadi kaku.Tetapi aku tak pernah kapok.Apalagi ketika aku sudah dapat mengakses internet dari rumah.Kalau saja aku harus berjalan kaki untuk mencari informasi sebanyak yang tersedia di dalam internet,tentunya aku harus berjalan ribuan mil setiap harinya dan akan menghabiskan waktu seumur hidupku.Oh...tidak!

Pengalamanku membuat blog dan mengotak-atiknya juga salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan dalam hidupku.Kesulitan-kesulitan yang aku temui aku nikmati sendiri diiringi dengan doa dan air mata.He..he...Gonta-ganti template terus kulakukan bagaikan seorang gadis peragu yang sedang mempertimbangkan pinangan seorang perjaka.Posting artikel mini,hapus lagi.Posting yang baru lagi.Edit sana edit sini,hapus lagi.Mauku apa sih?
Buku-buku yang mengajarkan pembuatan blog menjadi buku favoritku.Belajar ngeblog tak henti-henti melebihi seorang pelajar yang akan menghadapi ujian nasional besok,sampai-sampai suamiku geleng-geleng kepala dan anak-anakku protes "baca..mulu..baca..mulu..!" Suatu sinyal bahaya sedang memberi peringatan padaku.

Salah satu situs pertemanan yang luar biasa populer akhir-akhir ini juga bagai menjadi tempat persemayamanku,terlebih ketika suamiku dicalonkan oleh salah satu partai untuk menjadi anggota legislatif.Semula kegiatan baruku itu bertujuan untuk melakukan kampanye bagi suamiku.Tapi kini nyatanya,suamiku malah berkata "hati-hati...sayang...! Jangan jadikan ia tuhan kedua...! Wah, bulu kudukku langsung berdiri seperti duri-duri seekor landak yang sedang diganggu musuh.
Perlahan tapi pasti aku terus berusaha menyadari bahwa kesenangan baruku ini tidak boleh memperbudakku,tidak boleh menipuku dan tidak akan pernah boleh merampas kegembiraan anak-anakku untuk selalu bersamaku.Itu semua hanyalah salah satu sarana yang memberikan aku kemudahan untuk mencapai tujuan hidupku.

Browsing aku gunakan untuk mencari banyak informasi yang akan aku gunakan untuk menjalankan peranku sebagai seorang anak,istri,ibu dan anggota masyarakat.Nge-blog juga aku gunakan untuk menasihati diriku sendiri dan memberikan inspirasi bagi ibu-ibu yang lain.Bergabung dengan situs pertemanan dan aktif di sana benar-benar aku gunakan untuk keperluan silaturrahim dan saling mengingatkan dengan sesama akan pentingnya menyadari tujuan kita dilahirkan di muka bumi ini.
Internet adalah salah satu karya hebat manusia yang membuktikan betapa hebatnya Yang Menciptakan manusia.


3 komentar:

Home Sweet Home mengatakan...

ngetes doang

Susi mengatakan...

Hehe ... iya berhasil....
Pengalamanmu sama kayak aku, nih. harus ke warnet dulu. Lebih ngenes but menyenangkan, aku sering ke warnet mulai jam 12 malam sampai jam 5 pagi sama suami. Kita sama2 suka berinternet ria. jam segitu kan murah banget. Hehe...

Anonim mengatakan...

Spirit of learning-nya luar biasa mbak...top dech :)