Dua gadis kecilku yang sangat setia menemaniku selama hampir 6 jam di rumah bu Henny
Di suatu siang..."Abang, Karawaci jauh nggak dari Meruya?"Aku bertanya kepada suamiku."dekat.Paling satu jam dari Meruya"Jawab suamiku.Wah kalau dekat,aku jadi ikutan kursus maizena clay dengan anak-anak deh,pikirku.
Di suatu siang..."Abang, Karawaci jauh nggak dari Meruya?"Aku bertanya kepada suamiku."dekat.Paling satu jam dari Meruya"Jawab suamiku.Wah kalau dekat,aku jadi ikutan kursus maizena clay dengan anak-anak deh,pikirku.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba.Senin 2 Nopember 2009,kami berempat ;suamiku,aku serta dua gadis kecilku Najihah (5,6 th) dan Nayla (2,9 th) segera bertolak dari Meruya Selatan ke Karawaci,Tangerang-Banten dengan sepeda motor suamiku.
Satu jam telah berlalu..."masih jauh nggak Bang?"Tanyaku pada ayah ketiga anak-anakku ini."ya masih lah..!" Masya Allah...punggungku sudah sakit menahan tubuh dua anak kecil yang duduk di depanku.Ada sedikit sesal dalam hatiku,kalau saja aku tahu perjalanan akan selama ini,lebih baik aku batalkan saja niatku untuk ke sana.Aku sudah tidak tahan.
Satu setengah jam telah berlalu.Kami sudah berhenti dua kali untuk beristirahat sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah."Jauh banget Bang...Udah nggak tahan nih..!"Kataku yang saat itu mulai merasakan kulit wajah terasa kaku karena kering."memang semua butuh pengorbanan,sayang..sabar.."Kata suamiku menenangkanku.Aku bersyukur mempunyai suami seperti dia.Selalu dapat memberikan dukungan dan semangat untuk aku dan anak-anakku pada saat-sat semacam ini.
Akhirnya datang juga...! kesempatan untuk bertemu langsung dengan Ibu Henny Widjaya,sang guru yang akan mengajarkan kami bagaimana berkreasi dengan maizena clay.Perjalanan kami yang melelahkan yang memakan waktu hampir dua jam menuju rumahnya seakan terlupakan.
Najihah,bangga akan karya pertamanya dengan maizena clay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar