Jumat, 09 April 2010

Ketakutan : Menghidupkan atau Membunuh


Baru saja seorang temanku, seorang ibu dengan 3 anak mengirim sebuah pesan singkat dari ponselnya.Dia menceritakan tentang ketakutannya akan penyakit kanker. Sakit sedikit saja, dia akan menjadi sangat cemas. Dia membayangkan akan menyakitkan dan menyedihkannya kondisinya bila kanker ada dalam tubuhnya, hingga kematian yang memilukan akan menjemputnya.Dia selalu dibayang-bayangi oleh rasa takut akan kanker. Ini membuatnya tersiksa.

Setelah membaca pesan singkat dari temanku itu....Aku berkata dalam hati.."sesungguhnya kamu tidak sendiri,kawan". Aku pun dihantui oleh perasaan yang sama.Sedikit rasa ngilu yang kurasakan pada rahimku...aku langsung berpikir bagaimana kalau ini kanker.....
Sering aku membayangkan aku tergolek lemah tak berdaya karena penyakit ini,sementara anak-anakku masih bergantung padaku...

Tiga puluh tiga tahun yang lalu,adik perempuanku meninggal dunia pada usia 4 tahun karena kanker otak.Aku tahu bagaimana menderitanya dia sebelum ajalnya.
Dua belas tahun kemudian,nenekku mengalami hal yang sama karena kanker usus.....
Pada tahun 1990-an saudara perempuan ayahku pun meninggal dunia setelah beberapa tahun melawan kanker rahim yang dideritanya...
Kini...aku memiliki seorang sahabat,ibu dari 2 anak,juga sedang menerima ujian dari Allah berupa penyakit yang dikenal sebagai pembunuh wanita nomor satu : Kanker mulut rahim.

Kecemasan karena hal ini, selalu membuatku ingin melakukan setiap hal baik yang terlintas di dalam benakku.Meskipun tak semuanya akhirnya kulaksanakan,paling tidak aku punya sesuatu yang dapat kubagikan kepada orang-orang yang membutuhkanku,meskipun kecil.

Akupun memiliki beberapa hobi yang biasa aku lakukan di waktu luang .Aku amat gemar membuat kue....Sebisa mungkin aku libatkan anak-anakku dalam kegiatan ini,dengan harapan ini dapat menjadi bekal mereka nanti....
Aku ingin mereka mengenangku sebagai seorang ibu yang tak pernah meninggalkan mereka ....seorang ibu yang mengerti akan kebutuhann mereka.

Aku juga suka menulis....Apapun yang dapat aku tuangkan dalam sebuah tulisan,aku lakukan.Ini dapat sangat mengurangi kegelisahanku.....
Aku berharap apa yang aku lakukan ini akan dinilai oleh Allah sebagai sebagian usahaku untuk menenangkan dan menyinari jiwaku.Allah Maha Mengetahui apa yang kita rasakan....Allah tak mungkin membiarkan kita dalam kebinasaan yang sia-sia,bila kita selalu meminta dengan memohon kepadaNya....

Dalam ketakutan.... kita harus melakukan sesuatu....kalau kita tidak ingin ketakutan itu membunuh kita.Membunuh impian-impian kita...membunuh setiap detik kegembiraan kita dan orang-orang yang kita cintai...
Ketakutan-ketakutan yang sering menghantui diri kita...apapun itu,dapat dijadikan pemicu dalam mencapai sesuatu yang paling kita ingikan dalam hidup ini yang akan berakhir dengan cerita yang indah untuk dikenang...dan membawa kita ke dalam surgaNya....


4 komentar:

Ihsan Kusasi mengatakan...

apabila penyakit menghampiri kita... sejatinya kita diingatkan bahwa manusia adalah selemah-lemahnya ciptan-Nya... bahwa Yang Maha Kuasa sedang mengingatkan kita... betapa sehat adalah suatu rezeki yang tak terkira... thanks for sharing anyway for your nice article...

dr. Yuni Eka Anggraini mengatakan...

mampir nih mbak...:) *tok tok...* (ketuk pintu). Semoga rahmat Allah selalu membersamai keluarga mbak Nur..

Susi Susindra mengatakan...

Don't worry be happy, mbak. Meski ada riwayat keluarga, jika hidup sehat, kanker ga akan sempat mampir. Takut disuruh makan sayur dan buah.

Dapurku mengatakan...

Allah Maha Bijaksana...